eMeRZet bilang tentang Alone

Sesungguhnya kita dilahirkan ke bumi adalah sendirian…bersosialisasi adalah salah satu keistimewaan dari setiap manusia. Tapi memang kadang kita merasa perlu untuk menyendiri, terlebih aku yang orang rumahan secara suka nge-game PES 06 di PS atau PC..he..he..he..


Nah..sejak tanggal 25 April 2009 hampir dari dua bulan yang lalu, si Imah yang biasa membantu kami di Rumah selama satu tahun terakhir ini udah pulang ke kampung nya di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Jadinya terpaksa deh semua dilakukan sendiri dari yang nyuapin Zaki anak kedua kami, nyuci-nyetrika sampai jemput anak di Sekolah.

Tapi bisa karena biasa..ga bisa karena biasa ga melakukannya…iya kan..??walaupun sejak Zaidan anak pertama kami lahir tahun 2001 biasanya selalu ada orang yang membantu kami, tapi aku toh tetap selalu membayangkan kalo kami itu tidak punya pembantu. Karena ya itu tadi..buat persiapan aja kalo-kalo yang membantu kita ga betah atau ada keperluan mendadak sehingga harus pulang kampung.

Dulu waktu aku dan istri bekerja secara shift, kepada perusahaan kami meminta agar shift kerja kami dibedakan. Jadi kalo istri aku masuk sore maka aku masuk kerja shift malam begitu pun sebaliknya. Karena shift sore itu jam kerja nya adalah jam 3 sore sampai jam 11 malam sedangkan shift malam jam kerja nya adalah jam 11 malam sampai jam 7 pagi, maka interval 45 menit antara jam 10.30 malam s/d 11.15 malam kami meminta bantuan teman yang masih bujangan untuk bersedia menjaga bayi kami pada 45 menit tersebut.

Biasanya teman yang menjaga bayi kami itu ke rumah sambil bermain playstation selama kami belum tiba dari pabrik. Karena temen ku itu termasuk hobi main PS jadi dia sih oke-oke saja..dimintain tolong untuk jagain sebentar bayi kami, tapi memang anak pertama kami itu termasuk ga rewel dan setiap kami minta tolong untuk dijagain si Zaidan selalu sudah tidur.(thanks buat teman kami Indrawan atas bantuannya selama ini).

Strategi kami menghadapi keadaan seperti itu adalah salah satu dari kami mengajukan cuti selama belum ada orang yang membantu kami di rumah. Dan yang sering melakukannya adalah istriku.

Dampaknya memang terasa sih..terlebih kepada anak-anakku terutama Zacky yang masih disuapin kalo lagi maem. Sekarang karena sudah tidak ada orang lagi yang membantu di rumah maka secara bertahap kami coba mengajari anak-anak untuk mandiri.Misalnya mengerjakan sesuatunya sendiri seperti mandi, maem, membersihkan dan menyiapkan tempat tidur mereka sendiri.

Yang lainnya adalah ternyata rumah kami menjadi lebih bersih sejak saat itu, bukan karena si Imah tidak pernah bersih2 melainkan karena kami jadi lebih concern terhadap setiap keadaan rumah kami jadi sekotor apapun langsung kami bersihkan lebih setail lagi.

Life must go on...


4 comments:

Bunda Lina mengatakan...

resiko klo suami istri bekerja
mesti kompak dan saling ngerti
salut buat bapak teladan kita
:)
salam kenal, thanks sdh berkunjung ke blog saya

WISH TO BE HERO mengatakan...

mas agus linknya sudah saya pasang di blog saya
tolong yang punya saya di ganti dengan wish to be hero
thanks before dan Lanjutkan!

Tahitian Noni mengatakan...

"orang rumah" yach di rumah, jgn biarkan kerja di luar.

obat kanker mengatakan...

yach, itulah rumah tangga.
yg penting selalu bersama mengatasi masalah yg ada dng saling pengertian dan tanggung jawab.

 
www.e-referrer.com