Aku sebenarnya agak kurang setuju dengan tema Kontes SEO-nya pak Joko Susilo karena selain tidak sesuai dengan kata pembuka di Blog ku juga karena menurut ku seharusnya tema Kontes nya adalah Keep Dreaming Start action (maksa mode ON). Tapi tidak apa-apa deh yang penting kan aku bisa mencoba membuat suatu pemahaman tentang Stop Dreaming dan lalu Start Action menurut versi-nya pak Joko dan lebih penting lagi adalah dengan mengikuti kontes SEO nya pak Joko sudah merupakan suatu bentuk Action dari dream atau khayalan ku yang lain.Kalau begitu kita mulai ya?
Tiada masa yang paling indah selain masa kanak-kanak. Benar kan.Karena kita bebas berbuat apapun tanpa takut melanggar norma-norma.Kita bebas berkhayal apa pun, tanpa takut bertentangan dengan hukum alam. Jadi tidak usah heran kalau setiap anak ditanya mengenai cita-cita, maka jawabannya amat beragam. Bahkan, kadang-kadang lebih tepat disebut khayalan daripada sebuah cita-cita.
Nah kalau teman-teman blogger sekalian , bagaimana? Masih ingat kah khayalan dan cita-cita teman-teman sewaktu masih kanak-kanak? Aku yakin pasti cita-cita teman-teman semua tidak tanggung-tanggung.Setinggi langit pastinya. Bebas! Besar! Gila! Ya, karena pada masa itu pola pikir kita masih sangat sederhana yang penting langsung diucapkan setiap kali kita ditanyakan, benar kan?
Ada beberapa teori yang menyebutkan tentang mimpi yang menyatakan, mereka menyebutkan bahwa mimpi adalah percikan-percikan pulsa otak kita yang saling memancar tak terkendali. Dan uniknya lagi, ketidakteraturan ini malah membebaskan cara pikir kita yang lazimnya terkotak-kotak.Dan bukankah didalam mimpi, skenario apa pun diperbolehkan?
Memang ada segelintir orang yang mempertahankan khayalan masa kecilnya hingga dewasa.Dan orang-orang ini berhasil menelurkan karya agung pada eranya masing-masing.Sebut saja Wright bersaudara (aku memasukkan contoh tokoh ini karena mengenang Sekolah ku semasa STM yang ditutup pemerintah, rest in peace SMT Penerbangan PGRI Jakarta Selatan) yang sejak kecil telah berkhayal terbang melintasi dunia.
Khayalan mereka (Wright bersaudara) tersebut betul-betul mendobrak paradigma dan dianggap gila oleh masyarakat pada zamannya! Menurut masyarakat waktu itu adalah sebuah unusual (tidak biasa) bukannya as usual (biasanya atau seperti biasanya). Namun Wright bersaudara berhasil membalikkan dari sesuatu yang tidak mungkin menjadi sesuatu yang mungkin. Semuanya berawal dari khayalan. Nah, menurut Albert einstein, “Dunia ciptaan kita adalah produk dari pemikiran kita.dan itu tidak akan berubah jika kita tidak merubah pemikiran kita.”Setuju kan?
Nah, kalau khayalan bersifat abstrak, maka impian lebih bersifat konkret. Lantas, samakah impian dan mimpi? Tentu dan jelas sekali tidak sama! Impian hadir saat kita benar-benar sadar (concious). Sementara, mimpi hanya hadir saat kita tidak sadar (unconscious). Memang dalam bahasa Inggris saja agak sulit membedakannya. Baik impian maupun mimpi, dinamakan dengan dream.
Jadi menurutku seperti apa kita nantinya tidak ditentukan oleh keadaan kita saat ini, tetapi lebih ditentukan oleh impian kita saat ini. Bagaimana sudah nyambung belum?. Dengan kata lain, impian itu tidak saja penting, tetapi sangat penting! setuju kan? Ikut aja deh. Namun meski impian itu belum diperjualbelikan alias masih gratis, ternyata masih banyak orang-orang yang tidak membekali diri dengan impian. Sadarlah tanpa impian, kita hanya akan berjalan ditempat. Dan dengan begitu kita telah “berdosa” pada masa depan kita sendiri. Nah lho!.
Jadi begitu mendesaknya impian hingga menurut ku impian itu tidak dapat didelegasikan. Selain itu, impian juga tidak boleh ditunda-tunda. Oleh karena itu sedini mungkin, milikilah impian temen-teman. Tapi idealnya bukan sembarang impian. Melainkan, impian yang besar, liar dan luar biasa. Jadi gantungkanlah impian ataupun cita-cita setinggi langit! Teman-teman mesti percaya! Karena paling tidak, teman-teman akan menyundul langit-langit rumah..he..he..he.
Nah seperti ini nih, ketika kita menargetkan untuk memperoleh 100 review di program PTR manapun, lazimnya kita akan memperoleh di bawah 100 review. Mungkinkah dapat di atas 100? Mungkin saja. Tetapi, setahu ku itu sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, jangan pernah main-main dengan impian teman-teman. Perbesarlah!.Impian yang luar biasa akan menghimpun orang-orang yang luar biasa pula yang tanpa disangka-sangka bagaikain dikirim kepada kita untuk merealisasikan impian-impian kita.
Kemudian visualisasikan impian kita. Caranya? Katakanlah kita menginginkan sebuah rumah. Maka pajanglah gambar rumah yang kita idam-idamkan di kamar. Bagaimana dengan bisnis di blog. Pajanglah semua program review beserta TOS term of service-nya. Tataplah gambar dan tulisan tersebut setiap hari.
Terus, bayangkanlah! Hingga pada akhirnya, apa yang kita cita-citakan itu terinstal di alam bawah dasar kita (susconscious mind). Apabila sudah sampai pada kondisi yang demikian, tanpa diperintahkan sekalipun alam bawah sadar kita akan mencari celah untuk meraih impian-impian itu.
Selanjutnya , komunikasikan impian kita pada orang-orang di sekitar kita. Jika perlu, beri tahu pula kapan impian itu akan terealisasi. Manfaatnya adalah itu akan men-deadline diri kita sendiri, sekaligus mengobarkan semangat. Kemudian itu akan menjadi semacam ikrar kepada orang-orang bahwa kita tidak akan gentar dan terus berusaha. Lau setelah dikomunikasikan, secara otomatis orang-orang di sekitar kita akan memberikan berbagai masukan yang membuat rencana ataupun impian kita menjadi matang.
Hal yang patut diwaspadai adalah si penjagal impian yang tidak henti-hentinya mementahkan dan mematahkan semangat serta harapan kita. Terutama ketika impian kita terdengan sedikit gila di telinga mereka. Biasanya mereka bilang, “ah, sudahlah!ga usah macam-macam, terima apa adanya.” Jadi ga usah juga didengar ocehan sinis pemutus harapan itu.
Selanjutnya bagaimana? Berbuatlah! Boleh-boleh saja dream kita setinggi langit, namun action kita harus membumi. Sebesar apa pun impian, harus dimulai dengan langkah pertama. Langkah yang kecil dulu lah. Pelan tapi pasti, action demi action akan memutarbalikkan keadaan 180 derajat. Dream dan action yang kelak akan membentuk kesuksesan kita.
Kesimpulannya, impian itu merupakan bahan bakar kehidupan. Oleh karenanya, kita akan menangis. Oleh karenanya pula kita kan bahagia. Bahkan, oleh karenanya juga, kita akan menangis dalam kebahagiaan. Jadi, semailah impian. Kemudian, peliharalah. Bilaman telah tiba saatnya, maka tuailah. Maka impian anda akan menjadi kenyataan .
(tulisan ini aku gunakan dengan sistem ATM Amati Tiru Modifikasi dari salah satu Motivator Impian-ku yaitu mas Ippho Santosa dengan salah satu buku nya seri ke-7 yaitu 10 Jurus Terlarang..sekalian promosi buku nya he..he..he..)